Sistem Informasi Penelusuran Perkara
PENGADILAN NEGERI BANTAENG
INFORMASI DETAIL PERKARA



Nomor Perkara Penuntut Umum Terdakwa Status Perkara
97/Pid.Sus/2024/PN Ban HAGAI NALINTA., S.H RAJAMUDDIN Als. RAJA BIN H. HAKIM Persidangan
Tanggal Pendaftaran Kamis, 07 Nov. 2024
Klasifikasi Perkara Tindak Pidana Senjata Api atau Benda Tajam
Nomor Perkara 97/Pid.Sus/2024/PN Ban
Tanggal Surat Pelimpahan Rabu, 06 Nov. 2024
Nomor Surat Pelimpahan B-2172/P.4.17/Eoh.2/11/2024
Penuntut Umum
NoNama
1HAGAI NALINTA., S.H
Terdakwa
NoNamaPenahanan
1RAJAMUDDIN Als. RAJA BIN H. HAKIM[Penahanan]
Penasihat Hukum Terdakwa
Anak Korban
Dakwaan

DAKWAAN

KESATU

Bahwa ia terdakwa RAJAMUDDIN ALS RAJA BIN H. HAKIM (selanjutya di sebut Terdakwa) pada hari senin tanggal 12 Agustus 2024, sekira jam 21.00 wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus 2024 yang termasuk kurun waktu tahun 2024 bertempat di JI. DR Ratulangi Kel. Letta Kec. Bantaeng Kab. Bantaeng atau setidak-tidanya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Neger Bantaeng, telah melakukan tindak pidana “tanpa hak memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperolehnya, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata pemukul, senjata penikam, atau senjata penusuk”, yang dilakukan terdakwa dengan cara serta rangkaian perbuatan sebagai berikut :

  • Bahwa bermula pada bulan Agustus 2024 Istri Terdakwa yang bernama ADRIANI MAJID pergi meninggalkan rumah terdakwa karena disiksa oleh Terdakwa kemudian sejak saat itu Terdakwa terus menghubungi kakak dari ADRIANI MAJID yakni saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID untuk mencari informasi keberadaan istrinya namun Terdakwa tidak kunjung mendapatkan informasi.
  • Kemudian pada tanggal 12 Agustus 2024 sekira pukul 16.00 WITA, Tersangka kembali menelpon Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID untuk mencari informasi keberadaan istrinya  namun tidak diangkat, tidak lama kemudian Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID mengirim pesan kepada Terdakwa melalui aplikasi Whatapp yang berisi umpatan “KENAPA KO ANJING TELASO" sebab Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID merasa kesal karena diteror terus oleh Terdakwa, kemudian Terdakwa menjawab “TUNGGUA” .
  • Selanjutnya pada hari dan tanggal yang sama sekira pukul 20.30 wita, Terdakwa menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor merk SUZUKI SATRIA FU warna merah, pergi ke rumah Saksi TISYA RIKA yang merupakan Keponakan dari ADRIANI MAJID dan Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID untuk mencari keberadaan ADRIANI MAJID sekaligus hendak menemui Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID untuk menanyakan maksud dari umpatan Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID sebelumnya kepada Terdakwa. Dimana saat menuju ke rumah Saksi TISYA RIKA, Terdakwa telah membawa 1 (satu) senjata tajam jenis badik berwarna coklat dengan Panjang 12 cm dan lebar 1 cm yang dimasukan di dalam celana Terdakwa.
  • Bahwa sekira pukul 21.00 WITA, Terdakwa tiba di rumah Saksi TISYA RIKA namun pada saat ADRIANI MAJID tidak ada disana lalu Terdakwa meminta untuk memanggil Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID untuk datang ke rumah Saksi TISYA RIKA, tidak lama kemudian Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID datang menemui Terdakwa dan berkata “INI MI KURANG AJARKA YANG SELALU SIKSA SIKSA ADEKKU!” lalu terjadilah adu mulut  antar keduanya sehingga mulai banyak warga yang berdatangan di lokasi kejadian, tidak lama kemudian Saksi Korban MABRUR MAJID datang melerai Terdakwa dan Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID dengan posisi Saksi Korban MABRUR MAJID berhadapan dengan Terdakwa dan pada saat yang bersamaan datang Saksi M. RIZAL BIN ABD MAJID dan menarik baju dari Terdakwa karena berpikir Saksi Korban MABRUR MAJID akan dipukul oleh Terdakwa sehingga Terdakwa pun memberontak dan mengeluarkan sebilah badik dari celananya dan mengarahkannya sebilah badik tersebut ke arah Saksi Korban MABRUR MAJID hingga mengenai tangan kanan dari Saksi Korban MABRUR MAJID hingga mengeluarkan darah setelah Terdakwa menikam bagian perut Saksi M. RIZAL BIN ABD MAJID  menggunakan sebilah badik sebanyak 1 (satu) kali hingga Saksi M. RIZAL BIN ABD MAJID terjatuh dan mengeluarkan darah setelah itu Terdakwa melarikan diri dari lokasi kejadian karena takut dikeroyok oleh warga yang berada di lokasi kejadi. Selanjutnya Saksi SALDI BIN ABD MADJID yang mendengar keributan datang ke lokasi kejadian dan saat itu Saksi SALDI BIN ABD MADJID melihat tangan Saksi Korban MABRUR MAJID sudah berlumuran darah dan melihat Saksi M. RIZAL BIN ABD MAJID memegang perut dan berkata “DI KENNA KA PISAU” setelah itu Saksi SALDI BIN ABD MADJID meminta tolong kepada warga yang di lokasi kejadian untuk membawa Saksi M. RIZAL BIN ABD MAJID dan Saksi Korban MABRUR MAJID ke RSUD Anwar Makkatutu.
  • Bahwa Terdakwa tanpa izin telah memiliki, membawa, dan mempergunakan senjata penusuk atau senjata penikam yakni 1 (satu) senjata tajam jenis badik berwarna coklat untuk melukai orang lain;

-----Perbuatan Terdakwa RAJAMUDDIN ALS RAJA BIN H. HAKIM tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951.-----------------------------------------------------------------------------

 

DAN

KEDUA

Bahwa ia terdakwa RAJAMUDDIN ALS RAJA BIN H. HAKIM (selanjutya di sebut Terdakwa) pada hari senin tanggal 12 Agustus 2024, sekira jam 21.00 wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus 2024 yang termasuk kurun waktu tahun 2024 bertempat di JI. DR Ratulangi Kel. Letta Kec. Bantaeng Kab. Bantaeng atau setidak-tidanya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Neger Bantaeng, telah melakukan tindak pidana “Penganiayaan”, yang dilakukan terdakwa dengan cara serta rangkaian perbuatan sebagai berikut :

  • Bahwa bermula pada bulan Agustus 2024 Istri Terdakwa yang bernama ADRIANI MAJID pergi meninggalkan rumah terdakwa karena disiksa oleh Terdakwa kemudian sejak saat itu Terdakwa terus menghubungi kakak dari ADRIANI MAJID yakni saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID untuk mencari informasi keberadaan istrinya namun Terdakwa tidak kunjung mendapatkan informasi.
  • Kemudian pada tanggal 12 Agustus 2024 sekira pukul 16.00 WITA, Tersangka kembali menelpon Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID untuk mencari informasi keberadaan istrinya  namun tidak diangkat, tidak lama kemudian Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID mengirim pesan kepada Terdakwa melalui aplikasi Whatapp yang berisi umpatan “KENAPA KO ANJING TELASO" sebab Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID merasa kesal karena diteror terus oleh Terdakwa, kemudian Terdakwa menjawab “TUNGGUA” .
  • Selanjutnya pada hari dan tanggal yang sama sekira pukul 20.30 wita, Terdakwa menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor merk SUZUKI SATRIA FU warna merah, pergi ke rumah Saksi TISYA RIKA yang merupakan Keponakan dari ADRIANI MAJID dan Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID untuk mencari keberadaan ADRIANI MAJID sekaligus hendak menemui Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID untuk menanyakan maksud dari umpatan Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID sebelumnya kepada Terdakwa. Dimana saat menuju ke rumah Saksi TISYA RIKA, Terdakwa telah membawa membawa 1 (satu) senjata tajam jenis badik berwarna coklat dengan Panjang 12 cm dan lebar 1 cm yang dimasukan di dalam celana Terdakwa.
  • Bahwa sekira pukul 21.00 WITA, Terdakwa tiba di rumah Saksi TISYA RIKA namun pada saat ADRIANI MAJID tidak ada disana lalu Terdakwa meminta untuk memanggil Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID untuk datang ke rumah Saksi TISYA RIKA, tidak lama kemudian Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID datang menemui Terdakwa dan berkata “INI MI KURANG AJARKA YANG SELALU SIKSA SIKSA ADEKKU!” lalu terjadilah adu mulut  antar keduanya sehingga mulai banyak warga yang berdatangan di lokasi kejadian, tidak lama kemudian Saksi Korban MABRUR MAJID datang melerai Terdakwa dan Saksi ERNAWATI BIN ABD MAJID dengan posisi Saksi Korban MABRUR MAJID berhadapan dengan Terdakwa dan pada saat yang bersamaan datang Saksi M. RIZAL BIN ABD MAJID dan menarik baju dari Terdakwa karena berpikir Saksi Korban MABRUR MAJID akan dipukul oleh Terdakwa sehingga Terdakwa pun memberontak dan mengeluarkan sebilah badik dari celananya dan mengarahkannya sebilah badik ke arah Saksi Korban MABRUR MAJID hingga mengenai tangan kanan dari Saksi Korban MABRUR MAJID hingga mengeluarkan darah setelah itu Terdakwa menikam bagian perut Saksi M. RIZAL BIN ABD MAJID  menggunakan sebilah badik sebanyak 1 (satu) kali hingga Saksi M. RIZAL BIN ABD MAJID terjatuh dan mengeluarkan darah setelah itu Terdakwa melarikan diri dari lokasi kejadian karena takut dikeroyok oleh warga yang berada di lokasi kejadi. Selanjutnya Saksi SALDI BIN ABD MADJID yang mendengar keributan datang ke lokasi kejadian dan saat itu Saksi SALDI BIN ABD MADJID melihat tangan Saksi Korban MABRUR MAJID sudah berlumuran darah dan melihat Saksi M. RIZAL BIN ABD MAJID memegang perut dan berkata “DI KENNA KA PISAU” setelah itu Saksi SALDI BIN ABD MADJID meminta tolong kepada warga yang di lokasi kejadian untuk membawa Saksi M. RIZAL BIN ABD MAJID dan Saksi Korban MABRUR MAJID ke RSUD Anwar Makkatutu.
  • Bahwa sesuai hasil Visum et Repertum dari RSUD Prof. Dr. H.M. ANWAR MAKKATUTU No. 000.5.3.1/1830/RSUD-AM  tanggal 20 Agustus 2024 yang ditanda tangani oleh dr. Syahid Gunawan selaku dokter pemeriksa, menerangkan bahwa pada tanggal 12 Agustus 2024 telah dilakukan pemeriksaan terhadap pasien an. MABRUR MAJID BIN MAJID dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut:
  • Penderita masuk rumah sakit dalam keadaan sadar. Pada tubuh pasien terdapat data sebagai berikut :
  • Luka Robek pada lengan kanan bawah Uk. I P. 1 cm. L 0.3 cm D. 0,5 cm. Uk II P.2,2 cm, L. 0,5 cm, D. 0,5 cm
  • Luka Robek pada pada punggung tangan kiri Uk. P. 3cm L. 0,5 cm D. 0,5 cm
  • Kesimpulan : Keadaan tersebut di atas disebabkan ole TRAUMA TAJAM dan orang tersebut mendapat Perawatan dan Pengobatan pada tanggal 12 Agustus 2024
  • Bahwa sesuai keterangan Ahli dr. Syahid Gunawan selaku Dokter pemeriksa menerangkan Saksi korban MABRUR MAJID mengalami LUKA pada tubuhnya.

-----Perbuatan Terdakwa RAJAMUDDIN ALS RAJA BIN H. HAKIM tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHP.------------------------------------------

Pihak Dipublikasikan Ya